L’alphalpha adalah band yang
beraliran Pop/Rock Indie yang berasal dari Jakarta, Indonesia. Band ini terdiri
dari 6 orang. Herald Reynaldo merupakan singer
sekaligus gitaris, Yudishtira Mahendra menempati posisi bass guitarist, Citra Winitya sebagai synthesizer player, Ildo Reynardian sebagai drummer, Byatriasa Ega pianist,
dan Purusha Irma violist. Jenis musik
yang dimainkan L’alphalplha cukup beraneka ragam. Mereka memainkan berbagari
macam genre musik seperti indie pop/rock, post-rock dan shoegazing.
Performance History:
AMN
Gigs , Jakarta
- Nov 2012
Sunday
Market Hippieland , Surabaya
- Nov 2012
Superbad! Jakarta, - Sep 2012
Joyland Festival, Jakarta - Jun 2012
KoolaStuffa Collab
Mini Concert , Jakarta
– Apr 2012
Provoke in The
Garage , Surabaya
– Maret 2012
We Do Care Lupus, Bali – Maret 2012
Interconnection
Tour, Jogjakarta-
Solo – Januari 2012
Festival
IT Telkom , Bandung
– Desember 2011
Soundshine Mogwai
Concert, Bandung
– Desember 2011
Hyperborea CCF, Bandung – September 2011
Java Rockinland
Festival ,Jakarta
– July 2011
Rockin The Region , Singapore
– Apr 2011
L’alphalpha Album launching, Jakarta - Bandung – Feb 2011
Discography:
SEA Absolute
Indie Compilation (‘About A
Friend’), October 20 11 by Music Services Asia
When We Awake All
Dreams Are Gone, 2011 self
release – Indonesia
Videos:
–
Live Performance Comet’s Tail
Sumber : www.lalphalpha.com
The
Experience Brother awalnya dikenal dengan nama The Experience. Grup musik yang berasal dari Bekasi, Jawa Barat, Indonesia ini terbentuk
pada bulan November 2001. The Experience terdiri dari 3 orang personil.
Kemudian pada tahun 2008 mereka berganti nama menjadi The Experience Brothers dan memiliki 2 orang
personil yaitu Bram pada vokal dan gitar serta Daud pada backing vocal dan drum. Genre
yang dipilih mereka adalah modern
psychedelic rock blues.
Album:
- Summer
of Love (2008)
- Eye
Contact (2010)
Sumber : www.myspace.com/theexperiencebonzo
Payung Teduh terbentuk pada akhir tahun 2007. Saat itu Payung Teduh hanya terdiri dari 2 orang musisi yaitu Is dan Comi. Kemudian, Payung Teduh mengajak Cito untuk bergabung bersama sebagai drummer dan Ivan sebagai guitalele player pada tahun 2010. Angin Pujaan Hujan ialah lagu pertama yang memunculkan warna mereka sendiri. Seiring berjalannya waktu tercipta pula lagu-lagu lainnya seperti Kucari Kamu, Amy, Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan, juga termasuk karya-karya dari pementasan teater bersama Catur Ari Wibowo seperti Resah, Cerita Tentang Gunung dan Laut, serta karya Amalia Puri yang berjudul Tidurlah dan Malam. Dan pada akhirnya Payung Teduh memutuskan untuk membuat album indie pertamanya yang dirilis dipenghujung 2010.
Pada album pertama ini bisa dibilang karakter musik yang dibawakan seperti musik di era golden 60’s dengan balutan keroncong dan jazz. Jika ditanya jenis musik apa yang diusung oleh Payung Teduh, maka Payung Teduh menyerahkan sepenuhnya kepada pendengar. Payung Teduh tidak akan hanya berhenti di satu genre tertentu, namun yang pasti tetap bermusik dengan ciri yang sudah mereka miliki.
Achievement
•
Best New Comer 2012, Indonesia
Cutting Edge Music Award
•
Album of the year versi
majalah TEMPO
Video
Clip
“Tidurlah”
– Directed by Servo Caesar Prayoga, Released 9 Jan 2011
Sumber : payungteduh.blogspot.com
No comments:
Post a Comment